Kriteria perancangan
Meskipun criteria yang digunakan oleh seorang perancang adalah banyak, namun
semuanya tertuju pada kriteria
berikut ini:
1. Function (fungsi/pemakaian)
2. Safety (keamanan)
3. Reliability
(dapat dihandalkan)
4. Cost (biaya)
5.
Manufacturability (dapat diproduksi)
6. Marketability (dapat dipasarkan)
Kriteria,
pertimbangan dan prosedur tambahan yang dimasukkan dalam program
secara khusus masalah keamanan produk, kegagalan pemakaian (malfunction) suatu produk. Beberapa pertimbangan dan prosedur penting itu adalah:
1. Pengembangan dan penggunaan suatu system
rancang ulang secara khusus menegaskan
analisa kegagalan, mempertimbangkan keamanan,
dan memenuhi standar dan pemerintahan.
2. Pengembangan daftar ragam operasi dan pemeriksaan
penggunaan produk dalam setiap mode/ragam.
3. Identifikasi lingkungan pemakaian produk,
termasuk memperkirakan pemakaian, menduga penyalahgunaan,
dan fungsi yang diharapkan.
4. Penggunaan teori
desain
spesifik
yang
menegaskan
kegagalan
atau
analisa
kegagalan pemakaian dan mempertimbangkan keamanan dalam setiap ragam operasi.
Prosedur Umum dalam Perancangan mesin
Dalam
perancangan komponen mesin di sisni tidak ada aturan yang baku. Masalah
perancangan mungkin bisa diselesaikan dengan banyak cara. Jadi, prosedur
umum untuk menyelesaikan masalah perancangan adalah sebagai berikut:
1. Mengenali
kebutuhan/tujuan . Pertama adalah membuat pernyataan yang lengkap dari masalah
perancangan, menunjukkan
kebutuhan/tujuan, maksud/usulan dari mesin yang
dirancang.
2. Mekanisme. Pilih mekanisme atau kelompok mekanisme yang mungkin.
3. Analisis gaya. Tentukan gaya aksi pada setiap bagian mesin dan energi yang
ditransmisikan pada setiap bagian mesin.
4. Pemilihan material. Pilih material yang paling sesuai untuk setiap bagian dari mesin.
5. Rancang elemen-elemen (ukuran dan tegangan). Tentukan bentuk dan ukuran bagian mesin dengan mempertimbangkan gaya aksi
pada elemen mesin dan tegangan
yang diijinkan untuk material
yang digunakan.
6. Modifikasi. Merubah/memodifikasi ukuran berdasarkan pengalaman produksi yang lalu. Pertimbangan ini biasanya untuk menghemat biaya
produksi.
7. Gambar detail.
Menggambar
secara
detail
setiap
komponen dan perakitan mesin dengan spesifikasi lengkap
untuk proses produksi.
8. Produksi. Komponen bagian mesin seperti
tercantum dalam gambar detail diproduksi
di workshop.
Diagram alir untuk
prosedur umum perancangan mesin dapat
dilihat pada Gambar 1.1 di
bawah ini.
Pertimbangan Umum dalam Perancangan Elemen mesin
Berikut adalah pertimbangan umum
dalam perancangan sebuah komponen mesin.
1. Jenis beban dan
tegangan-tegangan yang bekerja pada
komponen mesin.
2. Gerak dari bagian-bagian
atau kinematika dari mesin.
3. Pemilihan material.
4. Bentuk dan ukuran part.
5. Tahan gesekan dan pelumasan.
6. Segi ketepatan dan ekonomi.
7. Penggunaan standar part.
8. Keamanan operasi.
9. Fasilitas workshop
(bengkel).
10. Jumlah mesin
untuk produksi.
11. Biaya Konstruksi.
12. Perakitan (assembling).
Standar, kode, dan peraturan pemerintah dalam desain
Pembatas desain disediakan oleh organisasi pemasaran
dan manajemen insinyur- insinyur termasuk standar,
kode, dan peraturan-peraturan pemerintah, baik dalam
dan luar negeri.
Standar adalah didefinisikan sebagai kriteria,
aturan, prinsip, atau gambaran yang
dipertimbangkan oleh
seorang
ahli,
sebagai dasar perbandingan atau keputusan
atau
sebagai model yang diakui.
Kode adalah koleksi sistematis dari hukum yang ada pada suatu negara atau aturan-
aturan yang berhubungan dengan subyek yang diberikan.
Peraturan pemerintah adalan peraturan-peraturan yang berkembang sebagai hasil perundang-undangan untuk mengontrol beberapa area kegiatan. Contoh perarturan pemerintah Amerika adalah:
• ANSI : American
National Standards Institute
•
SAE :
Society of Automotive Engineers
•
ASTM : American Society for Testing and Materials
• AISI : American Iron and Steel Institute
Peraturan pemerintah Indonesia
SNI : Standar Nasional
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar